Blog ini berisikan seputar berita TNI Indonesia

Waasops Panglima TNI tutup Latma Pacific Partnership 2016 di Padang

Waasops Panglima TNI tutup Latma Pacific Partnership 2016 di Padang

(Puspen TNI. Rabu, 31 Agustus 2016).  Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro menutup Latma Pacific Partnership 2016 di Dermaga Bungus, Jl. Raya Painan Km 16 Nanggalo Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/8/2016).
 
“Meskipun sudah melaksanakan latihan dengan cukup bagus, semoga bencana tidak akan terjadi di Padang. Oleh karena itu, latihan tetap harus dilaksanakan untuk menghadapi bencana, namun satu hal yang harus diingat bahwa bagaimana mencegah agar bencana itu tidak terjadi,” kata Waasops Panglima TNI.
 
Mengutip firman Allah SWT, Laksma TNI Hardjo Susmoro menyampaikan “Dan sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, namun ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat kami), maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,” (Quran Surat Al A’raf ayat 96-97).
 
“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur. Aku datangkan bencana-bencana, musibah-musibah disebabkan karena ulah tangan atau kedustaan mereka kepada ayat-ayat Allah”.
 
“Inilah hal yang sangat penting saya sampaikan dan ini merupakan landasan utama, bahwasannya latihan harus kita lakukan namun ketaatan kepada Tuhan harus kita tingkatkan meskipun kita sudah mahir latihan menghadapi bencana, maka tidak perlu Tuhan datangkan bencana sesungguhnya,” ujar Laksma TNI Hardjo Susmoro.
 
“Ketrampilan dan ilmu yang telah diberikan oleh tim Pacific Partnership di bidang kesehatan dan engineering kepada masyarakat Kota Padang, dalam hal respon cepat kesiapsiagaan bencana aspek medis, diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak korban,” tambahnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, atas nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro mengucapkan salam hangat dan terima kasih kepada seluruh tim Pacific Partnership 2016 yang telah bersama-sama, dan bahu membahu dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan bersama Pacific Partnership 2016 di Padang, Sumatera Barat - Indonesia.
 
Laksma TNI Hardjo Susmoro juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, BNPB, Pemerintah Daerah Sumatera Barat, institusi TNI dan Kepolisian, Pemerintah Kota Padang, PT. Semen Padang, PT. Kalbe Farma serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan dan fasilitas selama pelaksanaan latihan, sehingga kegiatan Pacific Partnership 2016 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
 
Mengakhiri sambutannya, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro menyampaikan bahwasanya Latma Pacific Partnership 2016 diawali dari proses perencanaan pada Agustus 2015 dan terselenggara Agustus 2016 dengan sukses, aman, dan yang paling penting lagi adalah zero accident.
 
Sementara itu, Deputy Adjutant General Hawaii National Guard, Brigadier General Kenneth Hara mengatakan, atas nama AS Komando Pasifik, dan Garda Nasional Hawaii, mengucapkan terima kasih kepada orang-orang dari Padang, karena telah menjadi mitra dan tuan rumah selama beberapa minggu terakhir. “Kami telah melakukan berbagai kegiatan di sini karena keterlibatan  kesehatan, pertukaran ahli, seminar gender dan pengembangan serta lokakarya untuk merespon bantuan bencana kemanusiaan dalam pencarian dan penyelamatan latihan bersama,” jelasnya.
 
Upacara penutupan dihadiri oleh Komandan Misi Pacific Partnership 2016 Commodore Tom William, Komandan Rumah Sakit USNS Mercy Captain Navy Roberts Peeter,  Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana, M.Mkes, Wadanlantamal II Padang Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo, Danlanud Padang Kolonel Pnb I Putu Suartika, Peserta Latihan PP16 baik dari US Navy dan TNI serta para pejabat militer, sipil pemerintah daerah Provinsi dan Kota Padang.

Kado HUT Ke-71 RI, Bakamla Periksa 39 Kapal

Kado HUT Ke-71 RI, Bakamla Periksa 39 Kapal

(Humas Bakamla RI).  Seakan sebagai kado HUT Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mampu ‘menangani’ 39 kapal yang telah melakukan tindak pidana di laut hanya dalam kurun waktu tujuh setengah bulan, padahal Pemerintah hanya memberi target 15 kapal, itupun  dalam waktu setahun.
 
Hal tersebut dikatakan Kepala Unit Penindakan Hukum (Kepala UPH) Bakamla RI Brigadir Jenderal Polisi Drs. Arifin, M.H., saat memaparkan hasil kinerja jajarannya pada rapat operasi nusantara VII yang dipimpin Deputi Operasi Bakamla RI Laksda TNI Andi Achdar, di Ruang Rapat Kantor Pusat Bakamla RI, Jl. Dr. Sutomo-11, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).
 
“Jadi dalam penanganan perkara, secara kuantitas Bakamla RI bisa mencapai 260 persen, sementara secara kualitas mampu mencapai kurang lebih 60 persen dari yang sudah ditargetkan pemerintah”, ungkapnya.
 
Menurutnya, penanganan perkara 39 kapal tersebut dengan rincian sbb: P21= 8 kasus, SPE= 14 kasus, dan proses penyelesaian perkara= 17 kasus.
 
Penangkapan puluhan kapal tersebut dilakukan jajaran Bakamla RI melalui Operasi Nusantara I sampai dengan Vl yang digelar di tiga wilayah, yakni di Zona Maritim Barat yang bermarkas di Batam, Tegah di Manado, dan Timur di Ambon.
 
Sementara itu tindak pidana yang dilakukan kapal-kapal tersebut meliputi illegal fishing, illegal logging, penyelundupan, penyelundupan narkotika, penyelelundupan rokok, penyelundupan solar, penyelundupan CPO, penyelundupan pasir timah, ketidaklengkapan dokumen pelayaran, dan lain-lain.
 
Keberhasilan Operasi Nusantara I sampai Vl yang digelar Bakamla RI tidak terlepas dari peran unsur-unsur stakeholderyang terlibat dari instansi yang bertugas di laut, baik TNI AL, Polisi Air, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bea Cuka, KPLP, Kementerian Perhubungan, dan lain-lain.

Waasops Panglima TNI tutup Latma Pacific Partnership 2016 di Padang 

Waasops Panglima TNI tutup Latma Pacific Partnership 2016 di Padang

(Puspen TNI. Rabu, 31 Agustus 2016).  Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro menutup Latma Pacific Partnership 2016 di Dermaga Bungus, Jl. Raya Painan Km 16 Nanggalo Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/8/2016).

“Meskipun sudah melaksanakan latihan dengan cukup bagus, semoga bencana tidak akan terjadi di Padang. Oleh karena itu, latihan tetap harus dilaksanakan untuk menghadapi bencana, namun satu hal yang harus diingat bahwa bagaimana mencegah agar bencana itu tidak terjadi,” kata Waasops Panglima TNI.

Mengutip firman Allah SWT, Laksma TNI Hardjo Susmoro menyampaikan “Dan sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, namun ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat kami), maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,” (Quran Surat Al A’raf ayat 96-97).

“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur. Aku datangkan bencana-bencana, musibah-musibah disebabkan karena ulah tangan atau kedustaan mereka kepada ayat-ayat Allah”.

“Inilah hal yang sangat penting saya sampaikan dan ini merupakan landasan utama, bahwasannya latihan harus kita lakukan namun ketaatan kepada Tuhan harus kita tingkatkan meskipun kita sudah mahir latihan menghadapi bencana, maka tidak perlu Tuhan datangkan bencana sesungguhnya,” ujar Laksma TNI Hardjo Susmoro.

“Ketrampilan dan ilmu yang telah diberikan oleh tim Pacific Partnership di bidang kesehatan dan engineering kepada masyarakat Kota Padang, dalam hal respon cepat kesiapsiagaan bencana aspek medis, diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak korban,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, atas nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro mengucapkan salam hangat dan terima kasih kepada seluruh tim Pacific Partnership 2016 yang telah bersama-sama, dan bahu membahu dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan bersama Pacific Partnership 2016 di Padang, Sumatera Barat - Indonesia.

Laksma TNI Hardjo Susmoro juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, BNPB, Pemerintah Daerah Sumatera Barat, institusi TNI dan Kepolisian, Pemerintah Kota Padang, PT. Semen Padang, PT. Kalbe Farma serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan dan fasilitas selama pelaksanaan latihan, sehingga kegiatan Pacific Partnership 2016 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar.

Mengakhiri sambutannya, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro menyampaikan bahwasanya Latma Pacific Partnership 2016 diawali dari proses perencanaan pada Agustus 2015 dan terselenggara Agustus 2016 dengan sukses, aman, dan yang paling penting lagi adalah zero accident.

Sementara itu, Deputy Adjutant General Hawaii National Guard, Brigadier General Kenneth Hara mengatakan, atas nama AS Komando Pasifik, dan Garda Nasional Hawaii, mengucapkan terima kasih kepada orang-orang dari Padang, karena telah menjadi mitra dan tuan rumah selama beberapa minggu terakhir. “Kami telah melakukan berbagai kegiatan di sini karena keterlibatan  kesehatan, pertukaran ahli, seminar gender dan pengembangan serta lokakarya untuk merespon bantuan bencana kemanusiaan dalam pencarian dan penyelamatan latihan bersama,” jelasnya.

Upacara penutupan dihadiri oleh Komandan Misi Pacific Partnership 2016 Commodore Tom William, Komandan Rumah Sakit USNS Mercy Captain Navy Roberts Peeter,  Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana, M.Mkes, Wadanlantamal II Padang Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo, Danlanud Padang Kolonel Pnb I Putu Suartika, Peserta Latihan PP16 baik dari US Navy dan TNI serta para pejabat militer, sipil pemerintah daerah Provinsi dan Kota Padang.
 
Kaskostrad Terima Brevet Para Utama dari Komando Pasukan Khussus
 

Kaskostrad Terima Brevet Para Utama dari Komando Pasukan Khussus  

(Penkostrad. Rabu, 31 Agustus 2016). Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri menerima Brevet Para Utama yang disematkan oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Muhammad Herindra, bertempat di Aula Flamboyan Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/8).
 
Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra menyampaikan, penyematan brevet para utama merupakan bentuk penghargaan Kopassus atas peningkatan kerjasama yang telah dilakukan selama ini antara Kopassus dengan Kostrad dalam membina dan meningkatkan kemampuan di bidang keparaan.
 
“Kami mengucapkan selamat atas penyematan brevet tersebut dan berharap semoga acara ini semakin mempererat hubungan dan kerjasama antara Kopassus dan Kostrad yang sudah berjalan sejak lama serta dapat mendorong dan memotivasi prajurit untuk lebih berkarya dan berprestasi. Brevet para yang telah kita sandang merupakan suatu kebanggaan yang telah disyukuri oleh insan prajurit TNI AD. Kebanggaan dan rasa syukur tersebut hendaknya selalu diikuti dengan kesungguhan dan dedikasi yang tulus untuk membawa organisasi TNI AD menuju kepada keadaan yang lebih baik, lebih maju dan lebih berkualitas di masa yang akan dating,”ucap Danjen Kopassus.
 
Sementara itu Kaskostrad Mayjen TNI Cucu Somantri mengatakan, penyematan Brevet Para Utama dari Kopassus, merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi dirinya, karena tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti ini. Menurut Kaskostrad, penyematan Brevet oleh kopassus merupakan bentuk dari penerimaan yang tulus serta penghargaan selaku Kaskostrad.
 
Kepada Danjen Kopassus beserta seluruh prajurit Kopassus, Kaskostrad mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya karena telah memberikan Brevet Para Utama. “Semoga penghargaan Brevet ini dapat lebih memotivasi saya untuk lebih berkarya dan berprestasi dengan lebih baik lagi di masa mendatang,” tegas Kaskostrad.
 
Brevet Para Utama itu sendiri merupakan tanda kemahiran atau kualifikasi yang diberikan oleh Korps atau angkatan kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang atau spesialisasi tertentu. Dalam hal ini, pembaretan dan penyematan Brevet Para Utama ini diberikan kepada Kaskostrad sebagai sebuah kehormatan atas prestasi, pengabdian dan tanggung jawab Mayjen TNI Cucu Somantri pada Korps atau angkatan.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan acara tambahan yaitu pemberian ucapan selamat kepada Kaskostrad. Pemberian ucapan selamat diawali oleh Danjen Kopassus dan diikuti oleh seluruh para pejabat Kopassus.
 
Hadir dalam kegiatan penyematan brevet ini yakni Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Madsuni, para Pamen Ahli Danjen Kopassus, para Asisten Danjen Kopassus, para Komandan Satuan Kopassus serta Kabalak Kopassus dan Perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama Kopassus
 

Satgas Pamras RI-RDTL Yonif Raider 321 Kostrad  Lakukan Penanaman Perdana Lahan Kritis 6 Ha  di  Desa Tasi Nifu

Satgas Pamras RI-RDTL Yonif Raider 321 Kostrad  Lakukan Penanaman Perdana Lahan Kritis 6 Ha  di  Desa Tasi Nifu

Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad Letkol Inf Mochammad Ghoffar Beserta Komandan Pos (Danpos) Aplal Letda Inf Pujianto beserta anggota, melaksanakan upacara adat penanaman perdana lahan kritis seluas 6 Ha bertempat di desa Tasi Nifu ( Aplal) Kec. Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Prov NTT.
 
Acara pembukaan penanaman perdana dihadiri oleh Amrosius Lake (Tokoh Adat), Martinur Feka (Kades Tasinufu (Aplal), Primus Thall ( Raja) desa  Aplal, Serotila Oloe (Tokoh Perempuan), Patrius Babu (Tokoh Pemuda) serta segenap lapisan masyarakat Aplal kurang lebih 50 orang, Rabu(31/8).
 
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas Letkol Inf Mochammad Ghoffar, Program ini sasarannya untuk menumbuhkan kepedulian dan keseriusan dari semua pihak terkait untuk menghijaukan kembali lahan  kritis di kawasan desa Tasi Nifu (Aplal), juga untuk mewujudkan kemanunggalan TNI  dan Rakyat dalam hal ini kemanunggalan antara Satgas Yonif Raider 321/GT Kostrad dengan masyarakat desa Tasi Nifu ( Aplal).
 
Lahan kritis seluas 6 Ha ditanam bibit jagung dan lahan lain seluas 1 Ha untuk padi sawah dilanjutkan dengan pemeliharaan.
 
Sementara Komandan Pos Aplal Letda Inf Pujianto menyampaikan, bahwa penanaman perdana jagung di lahan kritis yang berbatu di daerah perbatasan desa Aplal dengan Timor Leste ini, di harapkan bisa di tiru sekaligus menjadi  contoh untuk desa lain. “Tak kalah pentingnya supaya kita tidak pasrah dengan keadaan  lahan sekitar kita walaupun di hadapkan dengan lahan kritis sekalipun”. Ungkap Danpos Alplal.
 
Tokoh Adat bapak Amrosius Lake mengatakan, Satgas Yonif 321 Kostrad sangat luar biasa, dari pasukan terdahulu belum ada yang melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan berbatu di desa Aplal, perannya TNI belum selesai sebelum mengatasi kesulitan rakyat. Ini salah satu  bentuk peranan dan kepedulian TNI terhadap rakyat.
 

Nyaman Berkat Satgas Yonarmed 12 Kostrad, Warga Desa  Kaitetu Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku Sukarela Serahkan Senjata

Nyaman Berkat Satgas Yonarmed 12 Kostrad, Warga Desa  Kaitetu Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku Sukarela Serahkan Senjata


(Penkostrad. Rabu, 31 Agustus 2016). Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Batalyon Yonarmed 12/Kostrad Pos Komando Kompi (Koki) II Waitomu Lettu Arm Jamaludin sebagai Komandan Kompi (Danki) dan Praka Bambang Dwi S Jabatan Tamtama Penembak senapan (Tabakpan) telah menerima penyerahan senjata 1 pucuk pistol standar merk Smith & Wesson Mod 915 No. Seri VED 2630 (dua angka terakhir kurang jelas), dengan 2 buah magazen, 50 butir munisi kaliber  9 mm, dan 1 set alat pembersih.

Kepala Penerangan Kostrad Letnan Kolonel Inf Agus Bhakti, S.I.P. di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/8) mengatakan Senjata  tersebut siserahkan dari seorang warga masyarakat (tidak mau disebutkan identitasnya) dari Dsn. Kalauli Ds. Kaitetu Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku.

Lebih lanjut Kapen Kostrad menjelaskan kronologi penyerahan senjata tersebut, Pada pertengahan Juli 2016 saat bulan Ramadhan, Komandan Kompi  II Waitomu Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang melaksanakan sholat Tarawih di Masjid Al Hidayah Dsn. Kalauli Negeri Kaitetu Kec. Leihitu. Selesai melaksanakan sholat Tarawih, mereka berbincang-bincang dengan beberapa Tokoh Agama daerah tersebut, termasuk Bapak X. Salah satu yang diperbincangkan adalah agar kemampuan Satgas bermain Hadrah (Shalawat) bisa dimanfaatkan untuk mengisi acara apabila ada suatu kegiatan keagamaan. Sesaat sebelum kembali, Bapak X mengundang Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang untuk singgah ke rumahnya.

Pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2016 pukul 20.00 WIT, Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang menghadiri acara halal bihalal di Dsn. Kalauli. Dalam acara tersebut Lettu Arm Jamaludin memberikan kata sambutan menghimbau kepada warga untuk mengurangi kebiasaan mengkonsumsi Miras dan larangan kepemilikan senjata secara ilegal oleh masyarakat sipil. Bagi masyarakat yang masih menyimpan senjata, dihimbau agar tidak takut untuk menyerahkan kepada aparat keamanan.

Pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 pukul 20.00 WIT, anggota Pos Koki SSK II Waitomu diundang oleh Bapak X untuk mengisi acara Dzikir dan Sholawat dalam rangka syukuran hari Kemerdekaan RI Ke-71 di masjid Al Hidayah Dsn. Kalauli Ds. Kaitetu. Lettu Arm Jamaludin memberikan sambutan dalam acara tersebut yang menyatakan bahwa momen hari kemerdekaan ini agar dijadikan sebagai momen untuk memperkuat tali persaudaraan dengan sesama anak bangsa khususnya yang ada di Kec. Leihitu.

Pada hari Rabu tanggal 17 Agustus 2016 pukul 15.00 WIT, Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang bertemu dengan Bapak X pada acara pembukaan lomba Gerak Jalan dan lomba-lomba HUT Kemerdekaan RI lainnya se-Negeri Hila dan Negeri Kaitetu yang diadakan oleh Pos Koki SSK II Waitomu, Pemerintah Negeri ( Daerah ) Hila dan Pemerintah Negeri ( Daerah ) Kaitetu. Bapak X menyampaikan kepada Lettu Arm Jamaludin bahwa masyarakat sangat antusias dan senang dengan diadakannya lomba-lomba tersebut. Keberadaan Pos Koki SSK II Waitomu sangat dirasakan manfaatnya oleh warga karena memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar seperti memberikan sarana olahraga dan buku-buku pengetahuan.

Pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 pukul 10.15 WIT, Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang melaksanakan anjangsana ke rumah Bapak X. Mereka berbincang-bincang tentang situasi keamanan dan Bapak X menyampaikan bahwa kondisi keamanan Ds. Kaitetu semakin tertib dan kondusif. Lettu Arm Jamaludin juga kembali menyampaikan kepada Bapak X agar masyarakat yang memiliki senjata api ilegal, menyerahkan kepada aparat. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Bapak X menyampaikan bahwa sebenarnya yang bersangkutan masih menyimpan senjata api di suatu tempat. Senjata itu pernah digunakannya pada saat kerusuhan tahun 1999.

Pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2016 pukul 09.00 WIT, Bapak X menghubungi Lettu Arm Jamaludin melalui telepon agar segera datang ke rumahnya. Kemudian Lettu Arm Jamaludin berangkat ke rumah Bapak X bersama Praka Bambang. Setelah tiba di rumah, Bapak X mengajak mereka ke kebun miliknya yang berjarak sekitar 3 Km. Bapak X meminta agar Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang menunggu di rumah kebun miliknya. Bapak X ditemani oleh satu orang warga lainnya melanjutkan perjalanan ke suatu tempat yang dirahasiakan, berjarak 1 Km dari kebunnya.

Pada pukul 11.30 WIT, Bapak X dan satu orang lainnya kembali ke rumah kebun. Mereka membawa sebuah benda yang dibungkus dengan kantong plastik, yang kelihatannya baru diambil dari dalam tanah. Kemudian Bapak X menyerahkan benda tersebut kepada Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang. Setelah dibuka, bungkusan itu berisi 1 (satu) pucuk senjata pistol standar Merk SMITH & WESSON Mod 915 No. Seri VED 2630 (dua angka terakhir kurang jelas), dengan 2 buah magazen, 50 butir mukal 9 mm, dan 1 set alat pembersih.

Pada pukul 12.00 WIT, Lettu Arm Jamaludin dan Praka Bambang kembali ke Pos dan segera melaporkan perolehan senjata tersebut kepada Dansatgas.

Saat ini 1 pucuk senjata pistol standar beserta kelengkapannya telah diamankan dan dibersihkan di Pos Koki SSK II Waitomu.
 

TNI dan US Navy Gelar Latihan Penanggulangan Bencana Aspek Medis


(Puspen TNI. Selasa, 30 Agustus 2016).  Prajurit TNI dan US Navy yang tergabung dalam Latma Pacific Partnership 2016 menggelar Latihan Manuver Lapangan Penanggulangan Bencana Aspek Medis di tiga tempat berbeda yaitu, Lapangan Imam Bonjol, Dermaga, dan PT Semen Padang, di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (29/8/2016).

Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana M.MKes mengatakan, sebanyak 570 personel dari berbagai unsur terlibat dalam latihan ini, diantaranya Tentara Amerika (US Navy, US Army), Korem 132/WRB, Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwiryo, Lantamal II Padang, Lanud Padang, Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad), Polda Sumbar, Dinkes Sumbar, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, SAR, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, RSUD dr Rasidin, dan PT Semen Padang.

“Latihan Manuver Lapangan Penanggulangan Bencana Aspek Medis melibatkan 10 Ambulans,  3 (tiga)  Mobil PMK, 1 (satu) unit alat Urban SAR, 1 (satu) Sea Rider BPBD, 1 (satu) RB USNS, 1 (satu) Heli MH-60S, Nelayan, 1 (satu) Rumkit Lapangan Dinkes, 1 (satu) Mobil Bedah RSUD dr Rasidin, 1 (satu) Ambulans RS Semen Pdg,  1 (satu) Heli Bell 417 TNI AL, 1 (satu) Heli MH-60S, dan 1 (satu) unit Decontamination USNS,” tambah Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016.

Lebih lanjut Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana M.MKes menuturkan bahwa, TNI dapat membuat dan merancang Latma Pacific Partnership 2016, dengan harapan dapat membantu masyarakat disini (Padang). “TNI tahu apa yang diperbuat, dan menjadi pembelajaran bagi seluruh personel yang terlibat maupun masyarakat Padang dalam kesiapan menghadapi bencana, walaupun kita tidak mengharapkan sama sekali bencana itu datang dan terjadi,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas  Latma  Pacific Partnership  2016 antara TNI dan US Navy menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Padang H. Mahyeldi SP yang telah memberikan dukungan serta seluruh peserta baik Prajurit TNI dari Korem 132/Wrb, RST Reksodiwiryo, Lantamal II Padang, Lanud Padang, Polda Sumbar, Pemerintahan Daerah Propinsi Sumbar, Dinkes Sumbar, Dishub, BPBD, SAR, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, RSUD dr Rasidin, Wirabraja, PT Semen Padang serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas partisipasinya, sehingga Latma ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Kepada Komandan KRI Makasar Letkol Elmondo dan seluruh Staf beserta ABK KRI, Pilot Pesawat Udara NBell-412/HU-417 Kapten Rai dan Lettu Sitorus beserta crew dari Skadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal, serta Komandan Misi Pacific Partnership  2016 Commodore Tom William dan Komandan Rumah Sakit USNS Mercy Capten Navy Roberts Peters,  saya atas nama Dansatgas Pacific Partnership  2016 mengucapkan terima kasih atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan latihan bersama ini dengan lancar, aman, dan sukses.

Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana M.MKes juga menyatakan, hubungan dekat bagi personel yang telah terjalin selama latihan ini jangan sampai putus sampai disini tetapi teamwork maupun networking yang solid telah terbangun dan dapat terus dilanjutkan untuk saling berkoordinasi, bertukar pengalaman dan sebagainya. “Semuanya dapat terlaksana, karena seluruh personel melaksanakan tugas dengan serius, ikhlas dan semangat tinggi,” pungkasnya.

Turut hadir menyaksikan Latihan tersebut, diantaranya Adjutant General US-PACOM Brigadier General Kenneth Hara, Commodore Tom William, dan Wakil Komandan Lantamal II Padang Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo, S.H.,M.Tr (Han).
 

Bersama TNI, Biogene Plantation Dukung Padi Indonesia Mendunia

Padi Mendunia

Kabarberitamiliter.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung penuh Padi asal Indonesia agar diakui oleh dunia, salah satunya melalui PT. Biogene Plantation dalam mengembangkan bibit Padi jenis Sembada B-9 yang ditanam dan dikembangkan di Brunei Darusalam. Demikian dikatakan Aster Kasad Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.IP., M.Sc., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disela-sela Panen Perdana Padi Bibit Hibrida Sembada B-9, di Distrik Wasan, Brunei Darusalam, Selasa (30/8/2016).

“Keterlibatan TNI dalam Panen Perdana Padi, karena Pemerintah Brunei sangat mengapresiasi bahwa Bibit Padi Hibrida Sembada B-9 berasal dari Indonesia, disamping itu hubungan antara kedua negara Indonesia dan Brunei Darusalam sangat bagus,” tambahnya.

Mayjen TNI Komaruddin juga menyatakan bahwa, penanaman Padi tersebut dikerjakan antara kerja sama Indonesia dengan Koperasi Setia Kawan (Koseka) Distrik Wasan.  “Koperasi ini diawaki oleh mantan-mantan Tentara Angkatan Darat Brunei yang sudah purna dan dikelola menjadi satu grup Koperasi bekerja sama dengan PT Biogene dari Indonesia,” imbuhnya.
“Di Indonesia, TNI sudah bekerja sama dengan 21 Kementerian, tetapi sangat intens sekali dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dan ini sudah tiga tahun bekerjasama. Dengan Angkatan Darat sangat positif, bisa dilihat dari lembaga survey bahwa Trust nomor satu sampai 89,59 %,” tuturnya.

Menurut Mayjen TNI Komaruddin S., untuk cetak sawah di Indonesia sudah mencapai 206.000 Ha, dan baru terlaksana + 136.000 Ha, sisanya ada beberapa hal yang tidak memenuhi syarat. “Brunei ada tiga bibit yaitu dari Malaysia, Filipina dan Indonesia, sedangkan Indonesia diwakili oleh PT. Biogene. Apabila di Indonesia untuk 1 Ha nya berkisar 12 sampai 13 Ton per Ha, maka diasumsikan di Brunei bisa mencapai 8 s.d 9 ton Per Ha,” ujarnya.

“Prediksi sementara disebabkan oleh PH tanah dan kondisi air yang tidak memungkinkan, mudah-mudahan kita bisa lebih dari pengguna bibit dari negara lain, seperti Malaysia hanya 4 ton/Ha, Filiphina antara 3-4 ton/Ha, kemudian kita ini sudah sampai 8-9 ton/Ha,” tegas Mayjen TNI Komaruddin.
Terkait ketahanan pangan di Indonesia, Mayjen TNI Komaruddin menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo pernah menegaskan, “Ketahanan pangan kedepan digalakkan”. “Keterlibatan TNI dalam Panen Perdana ini, karena Indonesia sekarang sedang menggalakkan swasembada pangan, sehingga Pemerintah Brunei cocok dengan kegiatan ini.” ujarnya.

“Presiden merupakan Panglima Tertinggi, jadi apapun perintah pimpinan pasti loyalnya harus tegak lurus, apa keinginan Presiden pasti Panglima TNI mendukung sepenuhnya, kita tidak pernah mundur karena sudah prinsip kita, untuk pemerintah loyalitas tentara tidak perlu diragukan,” tegas Aster Kasad.
Yonif Raider 323 Kostrad Gelar  Lari 10 KM

Yonif Raider 323 Kostrad Gelar  Lari 10 KM

(Penkostrad. Selasa, 30 Agustus 2016). Dalam upaya menjaga dan meningkatkan jasmani prajurit, Batalyon Infanteri Raider 323/13/1 Kostrad mengadakan kegiatan rutin, adapun rangkaian kegiatannnya itu adalah Lari 10 K, Lari 5 K, Lari Maraton.
 
Untuk kegiatan pada Hari Selasa 30 Agustus 2016 pukul 06.00 WIB berlokasi di kota Banjar dilaksanakan kegiatan Lari 10 KM.
 
Sebelum kegiatan di mulai Komandan Batalyon Letkol Inf Fadli Mulyono S.I.P. menyampaikan kepada para prajurit Yonif Raider 323/13/1 Kostrad untuk selalu menjaga dan meningkatkan jasmani perorangan, dan fisik yang prima untuk menunjang kegiatan Ton Tangkas dan banyak kegiatan latihan kedepan yangmenuntut kondisi kesehatanyangselali prima.
 
Manfaat dari kegiatan lari 10 KM yang di adakan Oleh Yonif Raider 323/13/1 Kostrad, adalah pondasi dasar bagi prajurit untuk menjaga stamina dalam menempuh jarak jauh, kekuatan dan kecepatan. Adapun manfaat lainnya adalah bisa menaikan tempo dalam berlari dan menjaga kesehatan paru-paru.
 
Pelaksanaan Kegiatan lari 10 KM ini diikuti oleh 334 prajurit Yonif Raider 323/13/1 Kostrad,  kegiatan lari 10 K berjalan dengan aman dan tertib, dimana semua prajurit mengikuti kegiatan lari 10 KM dengan penuh antusias dan semangat.
 
Kedepannya Yonif Raider 323/13/1 Kostrad akan terus mengadakan jadwal kegiatan rutin dengan materi yang berbeda.
 

Divif 2 Kostrad Ramaikan Karnaval HUT Ke-71 RI di  Pemkot Batu 

Divif 2 Kostrad Ramaikan Karnaval HUT Ke-71 RI di  Pemkot Batu 

(Penkostrad. Senin, 29 Agustus 2016). Karnaval HUT ke-71 RI di kota Batu, Malang Jawa Timur  Berlangsung semarak, Minggu (28/8).  Divisi Infantri 2 Kostrad ikut ambil bagian dan berpartisisipasi dalam kegiatan  Karnaval tersebut.

Divisi Infantri 2 Kostrad menampilkan kendaraan Panhar, Intai Komodo, Anoa, Tarantula, Leopard, Meriam dan Jihandak.

Hadirnya kendaraan taktis TNI  dalam acara tersebut menarik perhatian warga, sehingga diserbu warga untuk sekadar selfie bersama Wali Kota Batu bapak Eddy Rumpoko, Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, dan Dandim 0818 Kabupaten Malang Letkol Arm Muridan.

Pada kesempatan Karnaval tersebut warga sangat antusias melihat kendaraan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya, sehingga masyarakat berbondong - bondong dan berrebut naik kendaraan militer mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Keterlibatan TNI khususnya Divif 2 Kostrad  tidak lain adalah untuk memeriahkan karnaval kemerdekaan bersama rakyat, karena TNI dan rakyat berjuang bersama dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Puspen TNI Gelar Lomba Foto dan Video Hari TNI ke-71 Tahun 2016
 

Puspen TNI Gelar Lomba Foto dan Video Hari TNI ke-71 Tahun 2016  

(Puspen TNI. Senin, 29 Agustus 2016).  Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Peringatan ke-71 Hari TNI Tahun 2016, Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) menggelar Lomba Foto dan Video PSA (Public Service Announcements) yang diikuti jajaran Penerangan TNI, Awak Media dan Mahasiwa.
 
Kabidproddok Puspen TNI Kolonel Cpl Teguh Harwanto, S.IP., selaku Ketua Panitia di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (29/8/2016) mengatakan, bagi rekan-rekan Wartawan dan Mahasiswa yang akan mengikuti Lomba Foto dan Video PSA dalam rangka Hari TNI ke-71 Tahun 2016, dapat mengirim langsung dalam bentuk DVD ke Sekretariat Lomba Foto dan Video PSA Puspen TNI, Gedung Balai Wartawan Puspen TNI, Jl. Parade Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur 13870, Telp. 021-8459 5571, paling lambat 19 September 2016. Foto dan Video dapat juga dikirim melalui email : fotografi@puspen.tni.mil.id, fotografipuspen2016@gmail.com, dan labvideopuspentni@gmail.com.
 
Lebih lanjut Kabidproddok Puspen TNI menjelaskan, persyaratan Lomba Foto antara lain, pengambilan foto sesuai dengan tema, lokasi subjek foto berada di Indonesia  dan atau luar Indonesia yang merupakan aktivitas prajurit TNI.  Karya foto yang disertakan dalam lomba ini pada periode 2015-2016, belum pernah menjuarai perlombaan, dimana setiap peserta mengirimkan 3 (tiga) karya foto dan karya foto bukan merupakan hasil manipulasi/edit digital. Materi foto dilengkapi dengan Biodata Nama, Alamat, Alamat Email, Nomor HP, Judul Foto dan Caption (5 W + 1 H), serta menggunakan Kamera DSLR Standart Broadcast.
 
“Penyuntingan minor diperbolehkan sebatas penyesuaian pencahayaan untuk gelap/terang, tanpa mengubah keaslian objek foto (montase). Karya foto merupakan foto tunggal dengan ukuran sisi panjang minimal 3.500 pixel (sisi pendek menyesuaikan) dan dalam format JPG minimal skala 10 (high resolution). Peserta adalah satu-satunya pemilik sah atas hak kekayaan intelektual dari foto yang dikirimkan,” ujar Kolonel Cpl Teguh Harwanto, S.IP.
 
“Panitia tidak bertanggung jawab atas segala bentuk klaim kepemilikan dari pihak lain, karya yang sudah dikirim menjadi milik Panitia, dan tidak akan dikembalikan. Puspen TNI berhak menggunaan foto-foto peserta sebagai bahan publikasi (non-komersil) dengan tetap mencantumkan nama pemegang hak ciptanya (fotografer pemilik foto),” tegas Kabidproddok Puspen TNI.
 
Sementara itu, untuk persyaratan Lomba Video PSA, Kabidproddok Puspen TNI menjelaskan, Karya Video PSA dikirimkan bersifat orisinil (tidak menjiplak) dan belum pernah diikutkan dalam lomba sejenis, tidak mengandung SARA, Pornografi, dan untuk menunjukan keberagaman nusantara, materi boleh menggunakan bahasa daerah dengan sub title Bahasa Indonesia.
 
Ditambahkan pula bahwa, peserta mengikutkan satu Karya Video PSA terbaik, Master Shooting harus menggunakan format HD dengan dimensi 720/1080 Pal,  materi lomba yang diterima panitia berupa DVD boleh menggunakan AXTENSI MOV, AVI, MPEG atau MP4, dimensi HD 16:9, Format Video Pal, Durasi 30 detik  (0,5 menit) s.d. 60 detik (1 menit) dan menyertakan video PSA Master Shooting durasi antara lima sampai dengan delapan menit.
 
“Kriteria penilaian yaitu orisinalitas cerita atau storyline, visualisasi dan teknik pengambilan gambar, ide dan kesesuaian pesan yang disampaikan pada tema, kedalaman riset dan observasi peristiwa, lokasi serta karakter dalam video PSA, penggunaan ilustrasi musik, suara karakter/voice over, pola atur penceritaan serta teknik editing dalam penyusunan gambar dan suara,” jelas Kolonel Cpl Teguh Harwanto, S.IP.
 
“Pengumuman pemenang Lomba Foto dan Video PSA yaitu 26 September 2016, dan akan diumumkan melalui website : tni.mil.id serta ditayangkan di televisi. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian, apabila dianggap melakukan kecurangan. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat,” kata Kabidproddok.
 
Untuk hadiah bagi pemenang adalah sebagai berikut : Lomba Foto, Juara 1 (satu) Rp 10.000.000,-, Juara 2 (dua) Rp 7.000.000,-, dan Juara 3 (tiga) Rp 5.000.000,-,. Sedangkan Lomba Video PSA adalah : Peserta Awak Media dan Mahasiswa, yaitu : Juara 1 (satu) Rp  20.000.000,-, Juara 2 (dua) Rp  15.000.000,-dan Juara 3 (tiga) Rp 10.000.000,-, sedangkan Peserta TNI, yaitu : 1 (satu) Rp  15.000.000,-, Juara 2 (dua) Rp  10.000.000,-dan Juara 3 (tiga) Rp 7.500.000,-,.
 
Sementara itu, Tim Juri berasal dari Praktisi Media Televisi dan Cetak. Para pemenang Lomba Foto dan Video, akan diundang pada Upacara Peringatan ke-71 Hari TNI Tahun 2016, sekaligus penyerahan hadiah oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Terorisme Merupakan Wujud Proxy War

Indonesia harus waspada terhadap paham terorisme karena teroris adalah sebagian dari Proxy War yang ada di Indonesia. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu saat memberikan kuliah umum dihadapan  490 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan, PMPP IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
 
            “Banyak orang yang mengatakan bahwa terorisme yang terjadi di Indonesia bahkan di dunia adalah karena faktor ketidakadilan, maka hal tersebut  adalah bohong karena masalah terorisme sebenarnya berlatar belakang  energi, ISIS sebagai contoh nyatanya,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. 
 
            Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, ISIS saat  ini bukan lagi ISIS melainkan Islamic State, karena mereka para teroris ingin membuat satu negara  menjadi negara Islam, namun perekrutanya dari seluruh negara.
 
            “Jadi ISIS sistem perekrutanya itu mencari hal-hal yang sensitive, dimana kesenjangan sosialnya dan tingkat ketidakadilan sangat tinggi serta sering terjadi pelecehan agama di negara tersebut, seperti Indonesia dan Perancis serta beberapa negara lainnya,” imbuh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
 
            Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa, banyak  anak-anak Indonesia yang masih kecil, saat ini berada di Suriah, dimana mereka diberikan latihan menembak dan latihan militer lainnya untuk dididik menjadi pasukan ISIS.
 
            “Anak-anak tersebut dicuci otak untuk menjadi teroris bahkan mereka membakar raport sekolahnya  dan  apabila nantinya mereka terdesak di Suriah, maka sesuai doktrin  para teroris tersebut akan kembali ke negara asalnya dan mengadakan perjuangan di wilayahnya masing-masing,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
 
            Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan beberapa  hasil survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian seperti, Wahid Foundation pada tahun 2016 mengatakan bahwa 7,7% muslim Indonesia bersedia berpartisipasi dengan teroris, 0,4%  pernah berpartisipasi dengan teroris. Sedangkan Setara institute mengatakan bahwa 35,7% siswa SMA Negeri Jakarta dan Bandung intoleran pasif, 2,4%  intolerar aktif  dan 0,3% berpotensi menjadi teroris. 
 
            Hasil survei yang sama juga disampaikan oleh Universitas Islam Negeri Jakarta pada tahun 2011 bahwa, 26,7% mahasiswa  Islam setuju jihad dengan kekerasan 68,4%  tidak setuju. Sedangkan CSRC UIN Jakarta pada tahun 2008-2009 mengeluarkan hasil survei dimana  45% Takmir Masjid di Jakarta mewajibkan berdirinya Negara Islam dan 26% jihad melawan kaum non muslim, dan 32% wajib perjuangkan kilafah, sementara 14% wajib perangi pemerintah yang tidak melakukan sari'ah. 
 
            “Dapat dibayangkan betapa perekrutan teroris sangat mudah dengan menggunakan media sosial dan teroris Indonesia memiliki dana yang cukup besar. Dana teroris yang masuk ke Indonesia paling besar dari Australia bukan negara Australia ya tetapi dari wilayah Australia, Malaysia, Brunei dan Philipina, dimana teroris yang telah dilatih  disiapkan untuk masuk ke Indonesia,” kata Panglima TNI.
 
            Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, sumber dana teroris yang masuk ke Indonesia melalui yayasan-yayasan sangat besar, namun kita tidak dapat berbuat apa-apa, karena Undang-Undangnya masih mengatakan bahwa  terorisme adalah tindakan kriminal biasa. “Maka dari itu saya katakan alangkah bodohnya bangsa ini, kalau masih mendefinisikan teroris adalah kejahatan kriminal, kalau kejahatan kriminal berarti tindakannya berdasarkan hukum pidana, padahal itu sudah pembunuhan secara massal, membuat ketakutan berlebihan, merusak sendi-sendi kehidupan, bahkan merusak kedaulatan negara, itu adalah kejahatan negara, kita harus berani menyikapi hal itu,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI  : Pemuda Harus Menjadi Pemersatu Bangsa
 

Panglima TNI  : Pemuda Harus Menjadi Pemersatu Bangsa  


(Puspen TNI. Sabtu, 27 Agustus 2016).   Para pemuda harus menjadipemersatu bangsa, karena generasi muda adalah benteng terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tegas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan Kuliah Umum dihadapan  490 Mahasiswa Pascasarjana Unhan (Universitas Pertahanan), di Auditorium IPSC (Indonesia Peace and Security Center), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jum’at (26/8/2016).
 
Dalam Kuliah Umum yang berjudul “Memahami Ancaman,  Menyadari Jati Diri dan Solusi Mewujudkan Bangsa Pemenang Indonesia Raya”, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan bahwasanya Mahasiswa Pasca Sarjana Unhan adalah generasi muda yang luar biasa, dan masih sangat muda namun sudah mengambil S2. “Ini sangat hebat, karena hanya orang-orang yang mengerti tentang bangsa yang mau mengambil pendidikan seperti ini,” ujarnya.
 
“Saya berbicara di sini bukan terpaksa tapi karena keinginan saya. Mengapa demikian ? karena untuk menghadapi ancaman bangsa ke depan, tidak mungkin TNI mampu melindungi NKRI sendiri walaupun itu tugas pokoknya, namun karena memang ancaman kedepan berbeda dengan ancaman-ancaman yang lalu,” kata Panglima TNI.
 
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, tugas mahasiswa adalah belajar untuk meraih cita-cita, karena jika para mahasiswa bisa meraih cita-citanya, maka akan bisa berbuat lebih banyak kepada bangsa dan negara. “Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pertahanan (Unhan) harus berani bermimpi menjadi pemimpin Indonesia di masa depan,” jelasnya.
 
“Tanamkan mimpi yang setinggi-tingginya, dan untuk meraih mimpi yang tinggi itu harus disiapkan beberapa hal, yaitu dengan mengajak teman-temanmu untuk bersama-sama meraih mimpi, karena orang-orang di sekeliling kita adalah potensi untuk membuat kita lebih sukses,” tambahnya.
 
Mengakhiri Kuliah Umumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpesan, “agar tercapai cita-citamu maka lakukan beberapa hal ini, diantaranya berdoalah yang baik, bermimpilah yang tinggi, fokus terhadap target, selalu optimis, bangun jaringan yang bagus, dan selalu belajar serta melakukan seluruh pekerjaan dengan hati,” ucapnya.

Narkoba Adalah Bisnis Ilegal terbesar di Indonesia

Narkoba Adalah Bisnis Ilegal terbesar di Indonesia


(Puspen TNI. Sabtu, 27 Agustus 2016). Bisnis yang paling besar di Indonesia saat ini adalah Narkoba tetapi itu adalah bisnis ilegal dan semua bisnis yang  ilegal pasti akan merapat kepada aparat keamanan untuk mencari perlindungan, bisa ke Polisi atau ke TNI. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah umum dihadapan  490 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan), PMPP IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jum’at (26/8/2016).

Panglima TNI dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, penyalahgunaan Narkoba di indonesia sudah sangat luar biasa, diperbatasan-perbatasan dan bahkan anak kecil pun sudah terkena Narkoba yang diracik dalam bentuk makanan saat ini. Pada tahun 2016 kurang lebih 5,1 juta penduduk yaitu sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia yang menyalahgunakan Narkoba, dimana ada yang menjadi pengguna dan ada yang menjadi pengedar Narkoba.

“Sekitar 15.000 jiwa meninggal setiap tahun akibat penyalahgunaan Narkoba, korban akibat Narkoba sudah sangat banyak, dimana jumlah korban melebihi jumlah korban akibat serangan teroris yang ada di Indonesia. Sepengetahuan saya sepanjang ada teroris di indonesia korbannya tidak sampai 15.000 jiwa,” ucap Panglima TNI.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dapat dibayangkan setiap tahun penduduk Indonesia kurang lebih 15.000 meninggal akibat Narkoba, dan ingat Narkoba adalah fenomena gunung es, dimana permukaannya saja terdapat 15.000 dan dibawahnya akan lebih banyak lagi. “Semua kasus Narkoba yang terjadi di Indonesia adalah untuk lost generation dan inilah yang dikatakan perang candu serta merupakan bagian dari perang modern yang dikatakan proxy war,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, dapat kita lihat di media baik televisi maupun cetak dan online, Polisi menangkap Narkoba tetapi pelaku dan pengedar Narkoba tidak pernah habis. Narkoba yang ada di Indonesia kebanyakan berasal dari China yang transit di Malaysia, walaupun kita ketahui bersama di Malaysia dilarang, namun sampai sekarang BNN belum dapat bekerja sama dengan pihak Malaysia yang tidak diijinkan.

“Saat ini Tim Investigasi TNI bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan PPATK sedang melakukan pencarian informasi dari bekas-bekas tahanan yang sudah dibebaskan untuk mengungkap testimoni Freddy Budiman yang di sampaikan oleh Haris Azhar,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
 
Kapuspen TNI : Berikan Kontribusi Nyata Bagi Keberhasilan Tugas di Satuan

 

Kapuspen TNI : Berikan Kontribusi Nyata Bagi Keberhasilan Tugas di Satuan  

(Puspen TNI).   Walaupun bekal pengetahuan  yang  diberikan  dalam  waktu  yang singkat, berikan kontribusi nyata bagi keberhasilan  tugas  di satuan masing-masing. Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada Upacara Penutupan Pelatihan Fotografer Jurnalistik TA. 2016, di Aula Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2016).

Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa, seiring dengan semakin meningkatnya intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi penerangan TNI,  sesuai tugasnya institusi penerangan TNI, khususnya para fotografer harus siap dan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan ke dalam  penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Selama kurang lebih satu bulan, para peserta pelatihan telah diberi pembekalan pengetahuan dan wawasan di bidang  kamera foto sesuai perkembangan teknologi saat ini, baik pengetahuan teknik pengambilan gambar, maupun penggunaan berbagai jenis peralatan kamera foto untuk menghasilkan gambar-gambar yang  berkualitas,” ujar Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Mayjen TNI Tatang Sulaiman juga menyampaikan bahwa, terselenggaranya pelatihan ini tidak terlepas dari bantuan sekretaris nasional Kine Klub Indonesia (Senakki) melalui staf pengajar yang telah mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada para peserta.

Melalui hasil evaluasi akhir, seluruh peserta dinyatakan lulus. Namun demikian Kapuspen TNI meminta para mantan peserta tidak memandang kelulusan ini sebagai sebuah prestasi. “Prestasi yang sebenarnya adalah kemampuan dan keberhasilan peserta mengaplikasikan pengetahuan yang harus ditunjukkan sekembalinya ke satuan masing-masing,” tegas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, kebijakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di tahun 2016 ini, bahwa penerangan menjadi prioritas utama, karena dengan adanya penerangan, kinerja yang dilakukan TNI mulai dari pelosok daerah sampai ke pusat terpublikasikan. “Dengan adanya para fotografer, yang menghasilkan foto yang berkualitas, menarik dan foto yang banyak mengandung makna, akan memperkuat satuan penerangan, jadi sebenarnya seorang juru foto di satuan penerangan menjadi sangat strategis,” jelasnya.

Kapuspen TNI juga mengucapkan terima kasih kepada  pimpinan Senakki beserta  staf pengajar dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu  terlaksananya kegiatan ini, sehingga pelatihan fotografer jurnalistik dapat  berlangsung  dengan tertib dan lancar.

Pelatihan Fotografer Jurnalistik TA 2016 diikuti oleh 20 peserta terdiri dari tiga Matra diantaranya,  Mabes TNI 9 peserta, TNI AD 2 peserta, TNI AL 5 peserta dan TNI AU 4 peserta.

Panglima TNI: Tugas Adalah Kehormatan, Kebanggaan dan Harga Diri 


Kabarberitamiliter.com - Tanamkan dalam diri setiap prajurit bahwa, setiap tugas pada hakekatnya adalah kehormatan, kebanggaan dan harga diri, laksanakan setiap tugas dengan penuh disiplin, dedikasi dan loyalitas. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara pemberangkatan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca Car (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dan Satgas Maritim Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon), di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, tugas TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam misi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tersebut,  diantaranya ikut menjaga perdamaian dunia. “Penugasan ini merupakan tugas istimewa, karena dipercaya untuk menjadi Duta TNI, Bangsa dan Negara di Forum Internasional,” katanya.

Panglima TNI menyampaikan bahwasanya apa yang dikerjakan oleh TNI disana menjadi cermin kualitas TNI dihadapan tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam memposisikan Indonesia dimata dunia. “Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia Internasional itu dengan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi,” tegasnya.

Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan kembali bahwa, dalam penugasan agar menghilangkan ego sektoral antara prajurit TNI dan tentara negara lain. “Manfaatkan waktu penugasan untuk menambah wawasan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan memperkaya pengalaman,” pungkasnya.

Selama penugasannya di Central African Republic, sebanyak 200 Prajurit TNI (178 TNI AD, 18 TNI AL dan 4 TNI AU) yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca dibawah pimpinan Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos (Abituren Akmil 2001) sebagai Dansatgas yang sehari-hari menjabat Pabandya Jaslog Slogdam VI/Mulawarman di Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, akan melaksanakan tugas diantaranya, membangun jalan dipedalaman hutan Afrika, dan kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination).

Sementara itu, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil Lebanon yang berjumlah 107 personel (93 ABK dan 14 pendukung) dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo (Abituren AAL 1995) sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat Komandan KRI Jhon Lie 358 Satkor Armatim, akan bertugas diantaranya melaksanakan patroli di laut dan mengantisipasi adanya penyelundupan-penyelundupan yang masuk dari negara luar.

Kapal Amerika Latihan Bersama Bakamla RI di Perairan Batam



(Humas Bakamla RI).  Kapal Angkatan Laut Amerika (kapal US Navy) bernama USNS Walter S. Diehl  193  dan KN BINTANG LAUT-4801 Bakamla RI beserta 1 (satu) tim URCL/VBSS,  menggelar latihan bersama bertajuk Southeast Asia Cooperation Against Terrorism  (SEACAT) 2016, di Perairan Batam, Selasa (23/8/2016).

Latihan tersebut disaksikan Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksda TNI Andi Achdar, didampingi Direktur Latihan Bakamla RI Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si., serta Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Kombespol Tatar Nugeraha, dari atas KN BINTANG LAUT- 4801.

Southeast Asia Cooperation Against Terrorism (SEACAT) merupakan latihan tahunan Angkatan Laut Amerika Serikat dengan negara-negara maritim di Asia Tenggara yang diikuti oleh unsur-unsur Angkatan Laut dari Amerika Serikat (US NAVY), Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, dan Thailand.

Berdasarkan scenario SEACAT, tujuan latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel beserta unsurnya (kapal) Angkatan Laut negara-negara peserta dalam melaksanakan operasi intersepsi maritim (maritime interception operations) dalam kerangka keamanan maritim pada umumnya.

Latihan yang selalu disponsori oleh Amerika Serikat, dalam hal ini US Navy/Pacific Fleet ini, adalah dalam upaya menggalang kerjasama multilateral negara-negara maritim di Asia Tenggara  (Navies Partner) untuk menanggulangi segala bentuk ancaman di laut.

Bakamla RI dalam latihan bersama multilateral SEACAT 2016 ikut mendukung dengan mengirim satu unsur KN Bintang Laut-4801 dan 1 (satu) tim URCL/VBSS dan mengadakan latihan bersama dengan kapal US Navy (USNS Walter S. Diehl  193) di 15 NM timur laut Pulau Bintan pada posisi 01⁰ 20’ 00’’ U – 104⁰ 50’ 00’’ T dengan circle 5 NM.

Pengiriman KN Bintang Laut Bakamla RI beserta 1 (satu) tim URCL/VBSS ini merupakan salah satu implementasi mewujudkan Bakamla RI yang memiliki motto Raksamahiva Camudrasu Nusantarasya (Kami Penjaga Lautan Nusantara).

KN Bintang Laut Bakamla RI 4801 dengan Komandan Kapal Mayor Laut (P) Faruq Dedy Subiantoro dengan 24 (dua puluh empat) ABK, Dantim URCL Bakamla RI Kapten Maritim Endy Kurniawan dengan 6 (enam) anggotanya dengan 2 (dua) instruktur URCL Kasubdit Gar Opsla Bakamla RI Kolonel Laut (P) Joko Triwanto dan Kepala Subbag Distribusi Mayor Laut (P) David Hastiadi serta 2 (dua) personel Marinir telah membuktikan kepada dunia bahwa Bakamla RI juga bisa mengirimkan kapal patroli produksi dalam negeri dan memiliki Tim Unit Reaksi Cepat Laut (URCL) yang kemampuannya dapat disejajarkan dengan negara lain.
Bakamla RI Terima Kunjungan Pejabat CCMR AS

Bakamla RI Terima Kunjungan Pejabat CCMR AS

Jakarta. Rabu, 24 Agustus 2016). Kepada para prajurit agar dapat tingkatkan terus kemampuan Zeni, terutama pengoperasian dan perawatan alat berat yang menjadi Alutsista utama di daerah misi dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan tugas.

Hal tersebut dikatakan Mayor Czi  Widya Wijanarko sebagai Komandan Satgas Kizi TNI beberapa waktu lalu, saat meninjau latihan pengoperasian dan perawatan alat berat yang dioperasikan oleh prajurit TNI Konga XXXVII-C/Minusca (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central Africa Republic).

"Selama masa waktu menunggu pemberangkatan ke daerah misi PBB di Afrika, prajurit Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca memanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan Zeni dalam menunjang keberhasilan tugas di daerah misi,” ucap Mayor Czi  Widya Wijanarko.

Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca menyampaikan bahwa, salah satu tugas utama pasukan Kizi TNI di daerah Misi adalah melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk membantu stabilitas peningkatan kesejahteraan perekonomian warga masyarakat di daerah misi.

Menurut Mayor Czi  Widya Wijanarko upaya yang dilakukan dengan melaksanakan latihan dalam satuan dengan memanfaatkan alat berat, toolkit material kayu dan batu serta alat peralatan yang ada di satuan. “Para prajurit manfaatkan secara maksimal setiap pelatihan dalam  pengoperasian alat Crane, Excavator, Dozer, Dump Truk, Ranpur, Genset dan cara perawatan serta perbaikan alat berat,” pungkas Dansatgas.

 “Latma Pacific Partnership 2016”Tentara Indonesia dan Amerika Serikat Gelar Olahraga Bersama 

 “Latma Pacific Partnership 2016”Tentara Indonesia dan Amerika Serikat Gelar Olahraga Bersama 

(Puspen TNI. Rabu, 24 Agustus 2016).  Disela-sala dilaksanakannya “Latma Pacific Partnership 2016”, Tentara Indonesia dan Amerika Serikat menggelar acara olahraga bersama di Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (23/8/2016).

Kegiatan olahraga bersama dalam rangka Latma Pacific Partnership 2016, diikuti sekitar 1.200 orang dengan menggelar sejumlah perlombaan, seperti bola voli, sepak bola dan lomba tradisional tarik tambang dan bakiak.

Dansatgas Latma Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana, MH.Kes, yang turut serta dalam acara tersebut mengatakan bahwasanya olahraga bersama yang dilaksanakan prajurit TNI (AD, AL, AU) dan Amerika Serikat (US Marine, US Navy), juga melibatkan personel Polri, Satpol PP Kota Padang, pelajar, mahasiswa dan seluruh SKPD Pemerintahan Kota Padang serta masyarakat setempat.

“Kita bersama-sama mau refreshing setelah kerja keras, kemudian supaya juga kita saling mengenal diantara Tentara Indonesia dan Amerika Serikat.  Seluruh Tentara Amerika Serikat yang merupakan penumpang Kapal Rumah Sakit USNS Mercey (T-AH 19) juga antusias mengikuti sejumlah perlombaan olahraga,” tutur Kolonel Laut (K/W) Nora Lelyana.

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Komando Armada Kawasan Barat Kolonel Laut (PM) Widhy Sutejo selaku Wadansatgas Pacific Partnership 2016 menambahkan, tentara Amerika Serikat datang dalam kapasitas memberikan bantuan kemanusiaan dan membekali pelatihan medis untuk penanganan bencana alam.

Adalah Nick Luis, prajurit Angkatan Laut AS (US Navy), mengaku senang setelah dapat kesempatan mengikuti lomba tarik tambang yang dianggapnya unik. Ia juga menikmati kebersamaan bersama masyarakat kala menjalankan tugas misi kemanusiaan di Padang.

“Masyarakat Indonesia sangat ramah dan menyambut kehadiran kami. Kita bersama tertawa dan saling foto di pantai ini,” timpal Baker, personel US Navy lainnya.

Peserta Latma Pacific Partnership 2016 yang melibatkan 2.711 personel  TNI dan AS,  terdiri dari Indonesia 1.609 personel dan Amerika 1.102 personel, juga melibatkan negara Australia, Jepang, Kanada, Korea Selatan dan Selandia Baru. Sedangkan, Alutsista yang dihadirkan adalah KRI Makassar 590 dengan Komandan Letkol Laut (P)  Elmondo Samuel Sianipar dan Kapal Rumah Sakit USNS Mercy dengan Komandan Kapal Captain Navy Tom William.

Disamping itu, Pacific Partnership 2016 juga melibatkan relawan Non Government Organization (NGO) diantaranya “Project Hope Indonesia” Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, US Public Health Service USA, Latter Day Saint Charities Strengthening Families dan  Pre Dental Society NGO dari Universitas California San Diego.
Back To Top